Pemkab Berau Gelar Rapat Evaluasi Penanganan Banjir, Fokus pada Mitigasi dan Relokasi
Pemerintah Kabupaten Berau menggelar Rapat Koordinasi Evaluasi Penanganan yang telah dilakukan terhadap terjadinya Banjir di Kabupaten Berau, pada Rabu (4/5/2025) di Ruang Rapat Kakaban, Setda Berau.
Rapat dipimpin langsung oleh Sekretaris Daerah (Sekda) Berau, Muhammad Said, dan dihadiri Plt Asisten II Bidang Perekonomian dan Pembangunan Warji, Kepala BPBD, Masyhadi Muhdi, Camat Segah, Noor Alam dan kepala OPD terkait lainnya.
Rapat ini bertujuan untuk mengevaluasi langkah-langkah penanganan yang telah dilakukan terhadap bencana banjir yang melanda beberapa wilayah di Berau. Selain itu, dibahas pula upaya preventif, mitigasi, dan rehabilitasi yang akan dirumuskan sebagai strategi penyusunan rencana aksi ke depan. Sekda Berau menekankan pentingnya kesiapan administrasi dalam wacana relokasi bagi warga terdampak.
“Relokasi harus disiapkan secara matang, terutama terkait administrasi lahan dan data masyarakat yang akan direlokasi. Ini penting agar di lapangan tidak menimbulkan persoalan baru,” ujar Muhammad Said.
Ia juga menekankan perlunya kolaborasi lintas sektor dalam menangani bencana banjir, serta inovasi dalam langkah penanganan.
Muhammad Said juga mengingatkan pentingnya publikasi media agar masyarakat mengetahui apa saja langkah-langkah konkret yang dilakukan Pemkab Berau dalam penanganan dan pelayanan saat bencana terjadi.
“Bencana sulit diprediksi, maka masyarakat harus tahu apa yang dilakukan pemerintah dalam penanganan di lokasi kejadian, pemberian bantuan kemanusiaan, hingga pelayanan masyarakat,” tegasnya.
Sementara, Kepala BPBD Berau Mashyadi Muhdi melaporkan perlunya penetapan status darurat untuk mempercepat administrasi dan penanganan. Ia juga menyebut kebutuhan mendesak akan perahu karet sebagai sarana evakuasi.
“Ini bukan hanya banjir tahunan, bisa terjadi beberapa kali dalam setahun. Perlu perencanaan jangka pendek dan panjang serta penguatan SDM penanggulangan bencana,” tutup Mashyadi.
Ia menambahkan, langkah ke depan perlu dirancang baik dalam jangka pendek maupun jangka panjang, dengan fokus pada peningkatan kualitas sumber daya manusia penanganan bencana. (DiskominfoIKP-AF)