Gubernur Kaltim dan PT Berau Coal Sinergi Wujudkan Pembangunan Berkelanjutan di Bumi Batiwakkal
Usai menghadiri penandatanganan Deklarasi Geopark Sangkulirang-Mangkalihat di Kampung Merabu, Gubernur Kalimantan Timur, Dr. H. Rudi Mas’ud, SE, ME, melanjutkan agenda kunjungan kerjanya di Kabupaten Berau dengan bersilaturahmi bersama jajaran PT Berau Coal di Ballroom Hotel SM Tower, Minggu (7/9/2025).
Rombongan disambut hangat oleh Wakil Bupati Berau, H. Gamalis, bersama jajaran direksi dan komisaris PT Berau Coal. Dalam kesempatan tersebut, Gubernur Kaltim juga menyerahkan sejumlah bantuan program Pengembangan dan Pemberdayaan Masyarakat (PPM) bagi warga sekitar lingkar tambang.
Direktur PT Berau Coal, Sandy Indrawan, menegaskan komitmen perusahaan dalam melaksanakan reklamasi pasca tambang melalui program Kembang Mapan. Kawasan pasca tambang dioptimalkan menjadi lahan produktif untuk perikanan, perkebunan, fasilitas olahraga, hingga sumber daya air.
“Komitmen PT Berau Coal selalu mendukung aspek ekonomi, pendidikan, kesehatan, dan infrastruktur dasar,” ungkap Sandy.
Ia menyebut beberapa wujud nyata komitmen itu, seperti pengembangan industri kakao, pendirian Poltek Simas di bidang pendidikan, pembangunan Rumah Sehat Baznas, serta jaringan listrik dan air bersih di wilayah lingkar tambang.
Sementara itu, Wakil Bupati H. Gamalis menyampaikan apresiasi atas perhatian Gubernur Kaltim kepada masyarakat Berau. Pada kesempatan tersebut, Gubernur menyerahkan bantuan berupa program pengembangan kakao, mesin pengolahan cokelat, satu unit motor sampah, serta 10 rumah layak huni untuk masyarakat KAT Petung dan KAT Birang.
“Kunjungan kerja ini merupakan wujud kepedulian Gubernur terhadap kesejahteraan masyarakat Berau, khususnya sektor pariwisata dan ekonomi kreatif. Sinergi ini diharapkan memperkuat arah pembangunan menuju Kaltim Sukses Generasi Emas,” kata Gamalis.
Dalam arahannya, Gubernur Rudi Mas’ud menekankan pentingnya pengelolaan lahan pasca tambang agar tetap memberi nilai tambah bagi masyarakat. Ia mendorong pemanfaatan danau bekas tambang (void) sebagai sumber air baku melalui Sistem Penyediaan Air Minum (SPAM) sekaligus pengembangan budidaya ikan tawar.
“Ini bisa menjadi solusi ketahanan pangan, khususnya di sektor perikanan. Selain itu, lahan eks tambang juga bisa dikembangkan untuk pertanian, perkebunan kakao, hingga peternakan,” ujarnya.
Rudi Mas’ud menegaskan, kolaborasi pemerintah daerah dan dunia usaha sangat penting untuk mendukung ekonomi hijau sekaligus mengurangi ketergantungan pada sektor tambang.
Menutup rangkaian kunjungan kerja di Berau, Gubernur Kaltim bersama rombongan, didampingi Wakil Bupati Gamalis, meninjau proyek pembangunan jalan provinsi yang dikerjakan PT Berau Coal di Kampung Gurimbang, Kecamatan Sambaliung.
Turut hadir mendampingi, Anggota Komisi VI DPR RI Hj. Sarifah Suraidah Harum, Sekda Provinsi Kaltim Sri Wahyuni, sejumlah pimpinan perangkat daerah, serta anggota DPRD Kaltim dari dapil Bontang, Kutim, dan Berau. (DiskominfoIKP-AF)