Asisten I Hadiri Launching Aksi Perubahan Mandiri Kawisata dan Bimtek Pengelolaan Wisata Berkelanjutan
Mewakili Bupati Berau, Hj Sri Juniarsih, Asisten I Sekretariat Daerah (Setda) Berau, M Hendratno hadiri Launching Implementasi Aksi Perubahan Mandiri Kawisata (Menuju Kemandirian Kampung melalui Kolaborasi Pengelolaan Pariwisata Berkelanjutan) di ruang rapat Sangalaki, Kantor Setda Berau, pada Rabu (14/5).
Launching Aksi Perubahan yang digagas oleh Kepala Bidang Pemerintahan Kampung, Dinas Pemberdayaan Masyarakat Kampung (DPMK) Berau, Agus Salim tersebut sekaligus diisi dengan Bimtek Pengelolaan Pariwisata Berkelanjutan yang diikuti oleh sejumlah BPK dan Pokdarwis.
Dalam laporannya, Agus Salim menjelaskan, program ini bertujuan mengelola potensi wisata di 17 kampung agar memenuhi kriteria pariwisata berkelanjutan.
“Konsepnya menerapkan prinsip lingkungan, sosial, dan ekonomi yang berkelanjutan, sesuai Peraturan Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Nomor 9 Tahun 2021 dan PP Nomor 11 Tahun 2021,” katanya.
Sementara Asisten I, M Hendratno dalam sambutannya mengatakan, atas nama Pemerintah Kabupaten Berau, Bupati menyambut baik terlaksananya kegiatan ini sebagai upaya mengoptimalkan potensi pariwisata Kabupaten Berau.
"Sebagaimana kita ketahui, sektor pariwisata merupakan sektor andalan bagi Kabupaten Berau dan telah diakui secara nasional, bahkan internasional,"katanya. Beberapa di antaranya, adalah pencapaian Pulau Derawan, yang berhasil meraih Anugerah Desa Wisata Indonesia Tahun 2024 dan Penghargaan Arindama, Keberhasilan Pembangunan Bidang Pembangunan Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, yang diterima Bupati Berau pada HUT ke-68 Provinsi Kaltim 2024.
Pemerintah Kabupaten Berau memiliki komitmen untuk meningkatkan ekonomi masyarakat, dengan optimalisasi sektor hilir sumber daya dan pertanian dalam arti luas, yang berbasis kerakyatan dengan pengembangan usaha berbasis pariwisata dan kearifan lokal.
Saat ini, lanjutnya, Kabupaten Berau memiliki 18 Desa Wisata dan 225 Destinasi Wisata, yang terdiri dari 159 wisata alam, 39 wisata budaya, dan 27 wisata buatan, yang juga terus dioptimalkan, baik dari sisi amenitas maupun promosi.
Pemerintah Kabupaten Berau juga melakukan kerja sama dengan mitra pembangunan dengan terus memperkuat kapasitas BUMK dan Pokdarwis, dalam pengembangan ekowisata yang tetap memperhatikan kelestarian lingkungan.
Karena itu, Bupati, lanjutnya memberikan apresiasi kepada Reformer, yang memilik gagasan untuk mengembangkan pariwisata berkelanjutan di Kampung Tanjung Batu, Teluk Semanting, dan Pulau Besing. Yang mana, ketiga kampung ini masing-masing berstatus mandiri, maju, dan berkembang.
"Pemkab Berau berharap, adanya aksi perubahan ini, potensi pariwisata di tiga kampung ini akan semakin optimal. Kampung yang masih berstatus maju dan berkembang dapat didorong agar bisa berstatus mandiri. Sedangkan kampung yang sudah berstatus mandiri mampu mempertahankan kualitasnya serta memberikan kesejahteraan bagi masyarakat,"harapnya.
Untuk itu, Asisten I, M Hendratno berpesan kepada Reformer dan jajaran DPMK untuk meningkatkan sinergitas dengan Disbudpar bersama perangkat terkait. Termasuk perusahaan dan swasta. "Laksanakan program yang berorientasi pada pengembangan potensi kampung yang selaras dengan nilai-nilai kearifan lokal," imbaunya.
Selain itu, lanjutnya, kembangkan sektor ekonomi kreatif yang berhasil guna melalui peningkatan kapasitas BUMK dan UMKM. "Saya yakin,dengan kemitraan dan kolaborasi semua pihak, kampung di Berau akan semakin mandiri dan sejahtera," pungkasnya.