Absen Digital Tingkatkan Kedisplinan dan Kinerja Pegawai

Kedisiplinan dan kinerja pegawai,  dalam memberikan pelayanan kepada masyarakat sangat dibutuhkan kinerja baik, totalitas, loyalitas dan kecerdasan.

Karenanya perubahan sistem presensi di lingkungan Pemkab Berau yang semula menggunakan finger print menjadi absen digital melalui handphone. "Tujuan penerapan sistem ini tentu untuk meningkatkan disiplin dan kinerja pegawai dengan masih memberikan sanksi berupa pemotongan TPP," tegas Bupati Berau, Sri Juniarsih Mas saat menjadi pembina pada Apel Gabungan di halaman Kantor Bupati Berau, Senin (6/1/2025) tadi pagi.

Selain itu Sri Juniarsih juga menyampaikann mengenai realisasi APBD 2024 yang  telah mencapai 87%, lebih dari jumlah pagu secara keseluruhan dan lebih dari Rp 6,9 triliun. Oleh karenanya  Sri Juniarsih memberikan apresiasi kepada seluruh perangkat daerah, yang telah melaksanakan anggaran masing-masing secara maksimal. Dirinya juga mengingatkan, meski terdapat hambatan dalam pelaksanaannya agar senantiasa mengikuti peraturan. 

“Untuk itu saya instruksikan kepada pimpinan perangkat daerah menyampaikan laporan keuangan perangkat daerah sesegara mungkin. Karena hal ini terkait pembuatan laporan keuangan Pemerintah Daerah kepada BPK," ungkapnya.

Sri Juniarsih juga mengatakan, bahwa pelaksanaan langkah strategis terhadap APBD 2025 yaitu, peningkatan kualitas perencanaan dengan mengecek kembali DPA masing-masing OPD, melakukan akselerasi pelaksanaan program, melakukan percepatan pengadaan barang dan jasa, meningkatkan akuntabilitas pelaksanaan DPA dan pertanggungjawabannya, meningkatkan kualitas belanja melalui peningkatan efesiensi dan efektivitas, serta meningkatkan monitoring, evaluasi serta pengendalian bilateral.

“Tolong untuk menjadi catatan dan perhatian  bagi seluruh OPD, agar pelaksanaan anggaran dapat berjalan dengan baik, tepat sasaran serta sesuai aturan yang berlaku, " harapnya.

Terkait PTT yang bertugas dibawah 2 tahun, kata Sri Juniarsih, termasuk PTT yang mengikuti CPNS Tahun 2024 tidak dapat diteruskan masa kerjanya berbenturan dengan regulasi.

"Tapi terus saya perjuangkan sampai ke pusat. Karena kami juga membutuhkan bapak ibu sekalian. Mohon doanya, supaya PTT ini dapat kembali kita pekerjakan sesuai regulasi yang berlaku, sebagaimana harapan bersama" pintanya. Diskominfo Berau (Er/Ev/Oz)